Ahad, 26 Februari 2012

Aku Maafkan Kamu

No, this post is not about I'm forgiving somebody.

This is about a song I currently love. I've been setting this song as my cell's ringtone for awhile. 


As much as I appreciate proper English and Malay language usage, I always admire lyrics written by Malique. I guess if Pak Samad create a song using classical metaphoric  Malay lang, this would be probably the closest imitation. :P hehe. ( no, not even close, can't even imagine) 


The rhythm suit the song very well too! (with the soft-rap by Malique, and the manly voice by Jamal, what more can you ask? ) Really recommend everyone to watch this video  : Aku maafkan kamu 
Ada teratak di hujung kampung
Bawah cermin kopak ada kotak
Tersembunyi dalamnya ada tempurung
Sembunyi bawahnya katak melalak
Atur sepuluh daktil batal yang batil
Detik dua usul ditutup satu lagi tampil
Dari halaman rusuk kiri satu susuk ganjil
Minta diisolasi dari dalil busuk jahil
Aspirasi tak serasi dengan suara bunyi
Inkarserasi dari penghuni dan keluarga bumi
Surat wasiatnya atas paksi dalam rumi
Minta dikebumikan hidup-hidup dalam guni
Mana cepat terbang atau warna gelang tangan
Buah fikiran aneh tergantung di persimpangan
Halusinasi susuli ketandusan ihsan
Ubat parut auditori kesan artileri insan
Gagal dikesan
Aku maafkan kamu

Tak perlu kita bertemu

Cukup kau tahu
Yang aku
Maafkan kamu
Tolong teruskan hidup
Jangan sebut namaku


Timbul tenggelam, timbul tenggelam
Acapkali terpendam, acapkali tersergam
Cermin muka kopak penuh bintik hitam silam
Ini bukan lagu rindu ini madah dendam
Ku ditimbang tanpa neraca di awal usia
Ku dihukum masuk neraka oleh manusia
Minta tunjuk lubang atau pintu tak dapat jawapan jitu
Jadi aku tak berganjak biarkan saja begitu
Maafkan mereka, mereka tidak tahu
Mereka tidak ramas buku, mereka segan ilmu
Mereka tidak fasih malah fasik guna kata
Kita kongsi nama bangsa tapi tidak kasta bahasa
Maafkan mereka, mereka tiada nilai
Ibu bapa lalai dari kecil dah diabai
Tanpa kasih sayang, mereka suka menyakiti
Kita kongsi warna mata tapi tidak warna hati


Atas kepala murai sekawan
Baling ku ramit kucup lehernya
Terlalu rahi dendam di angan
Sampai terkacip mulut mahirnya


Aku maafkan kamu
Tak perlu kita bertemu
Cukup kau tahu
Yang aku
Maafkan kamu
Tolong teruskan hidup
Jangan sebut namaku
Jangan ahli sihir seru nama maharaja
Nanti segerombolan hantu bisu yang menjelma
Guna hak berfikir sebelum hak untuk bersuara
Kalau terpelajar sila guna hak miranda
Pura-pura dengar, telan tapi tidak hadam
Hafaz bila lafaz tapi mereka tidak faham
Mereka mula kiri, aku kanan bila baca
Sudah mahir rumi, mari tafsir alif ba ta


(Alif)
Ada teratak di hujung kampung
(Ba)
Bawah cermin kopak ada kotak
(Ta)
Tersembunyi dalamnya ada tempurung
Sembunyi bawahnya katak melalak


Ada teratak di hujung kampung
Bawah cermin kopak ada kotak
Tersembunyi dalamnya ada tempurung
Sembunyi bawahnya katak melalak


Aku maafkan kamu
Tak perlu kita bertemu
Cukup kau tahu
Yang aku
Maafkan kamu
Tolong teruskan hidup
Jangan sebut namaku


Ada teratak di hujung kampung
Bawah cermin kopak ada kotak
Tersembunyi dalamnya ada tempurung
Sembunyi bawahnya katak melalak


Ternyata kamu lebih suci dari apa yang kubayangkan



In the video clip, the producer used Zizan instead of Malique to duet with Jamal Abdillah. Read in some paper, they said Malique refuse to be in public unless for important event. Maybe some privacy thingy. 

But never mind, still love the lyrics. Have to keep repeating the song to get the hidden message. The hidden message is so wonderful, I mean, he conveyed something I've been thinking before.. Seriously, we all know what is he singing about, we just have to take a minute or two to listen, and understand. This is what I call a wise lyrics. Not like well, you-know-who :P 

1 ulasan:

I do read comments :) so feel free to drop some.